Di malam panjang nan sunyi RINA bermimpi memimpikan kejadian yang telah 18th lalu ia alami, betapa sakit hati ini melihat dan mengingat semua kejadian menyedihkan itu, hari itu siang hari yang cerah menjadi bencada bagi keluarga RINA, gadis kecil itu menangis dan hanya bisa menangis saat mendengar kedua orang tuanya bertengkar hebat, mendengar tangisan RINA sang ibu pun mengambil dan menggendongnya yang pada saat itu RINA berumur 2th, RINA gadis mungil yang hanya bisa melihat ayah dan ibunya bertengkar hanya bisa menangis dan tidak dapat berkata apa-apa, tubuhnya di berikan pada ayahnya yang saat itu sedang marah besar namun tak lama di pelukan ayahnya RINA di berikan lagi kepada ibunya, kejadian itu terus terulang berkali-kali pada hari ini. Sampai akhirnya ayahnya pergi mengingalkan ia dan ibunya. Waktu terus berlalu kini RINA beranjak dewasa, namun saat RINA berusia 10th ia baru menyadari bahwa ayahnya tak lagi bersamanya dan ibunya. ia bertanya "ibu kemana ayah? apa ayah masih berlayar ??" begitu tanyanya, ibunya hanya terdiam karena selama ini beliau hanya memberi tahukan kepada RINA bahwa ayahnya pergi ke tengah laut. Hari itu sore hari yang hangat ibunya bercerita sejujurnya kepada RINA atas kepergian ayahnya. Saat itu pula RINA menangis dan merah kepada ayahnya yang telah meninggalkan ibu dan dia tanpa meninggalkan harta benda untuk melanjutkan hidup. Beruntung ia mempunyai ibu seorang pekerja keras tahun-tahun berlalu cepat dengan ke gigihan sang Ibu RINA dapat menjenjangkan pendidikannya di PERGURUAN TINGGI hingga saat ini mereka tetap hidup dengan perjuangan dan harapan mendapat yang terbaik suatu saat nanti.