Minggu, 02 Desember 2012

ARTIKEL TIDAK BAKU


SURABAYA l SURYA Online- Sebanyak 87 atlit tenis meja dilingkungan Lantamal V Surabaya mengikuti pertandingan Tenis Meja Danlantamal V cup, Selasa (11/10).
Rangkaian pertandingan memperingati HUT TNI 66 ini dibuka Asisten Personalia (Aspers) Lantamal V Kolonel Laut (KH) Ahmad Burhan Wijaya.
Tenis Meja Danlantamal V Cup ini kata Burhan, merupakan even yang pertama kali digelar. “Ini yang pertama kali digelar ternyata banyak juga bakat atlit tenis meja dari personel Lantamal V ini,” katanya.
Selanjutnya peraih enam besar dalam turnamen ini kata Burhan yang juga atlit tenis meja ini akan digodok secara khusus. “Enam besar ini akan di pertandingkan melawan lanal lanal dilingkungan Lantamal V selanjutnya disaring lagi sewilayah Lantamal Wilayah Timur,” terangnya.
Dari penyaringan atlit ini disiapkan penggodokan khusus jangka panjang termasuk pelatih yang akan menangani.
Pembina PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) cabang Surabaya, Pangat menambahkan, melihat antusiasme atlit peserta turnamen tenis meja, pihaknya yakin akan banyak atlit atlit tenis meja dari lingkungan TNI AL. “Untuk kategori pemula sudah sangat bagus tinggal memoles dan lebih rutin lagi latihan,” katanya. Pihak PTMSI sendiri sudah menyiapkan pelatih yang akan melatih atlit tenis meja Lantamal V ini.
Danlantamal V Laksma TNI M Atok Urrahman berharap jangka panjang ada pembinaan bagi atlit tenis meja Lantamal V. “Disini sarana sudah ada, atlit juga banyak tinggal pembinaan dan latihan rutin,” paparnya.
Paling tidak nanti dalam Pekan Olahraga Wilayah Timur (Porwiltim) atlit tenis meja Lantamal V ini sudah bisa unjuk gigi.

 KATA BAKU DAN TIDAK BAKU



KALIMAT BAKU DAN TIDAK BAKU



Selasa, 13 November 2012

CERPEN

TUNGGU

Waktu menunjuk pukul tujuh. Di sudut kafe ketiak saya berpeluh. Namun tak bisa mengeluh. Kecuali pada ponsel yang suaranya tak juga melenguh. Dua belas jam yang lalu ada yang mengaku akan datang. Yang saya harapkan selalu di kafe itu senyumnya akan mengembang. Ketika melihat saya. Karena berdekatan dengan pujaan hati, katanya. Biasanya kami akan menghabiskan waktu dengan percakapan. Saling bertatapan. Saling bertukar harapan. Harapan untuk bisa merapat dan berdekapan. Di suatu tempat yang jauh dari kegaduhan.
Namun, sebenarnya, hati saya selalu gaduh. Ketika di atas tubuhnya saya mengaduh. Karena setelahnya saya akan mengeluh. Bertanya, ke manakah hubungan ini akan berlabuh?
”Kenapa perlu dipertanyakan, Sayang. Kita sedang berlabuh ke sebuah ketidak-tahuan yang memabukkan.”
”Hah?!”
Saya bukan orang yang mengerti bahasa isyarat. Apalagi kalau itu mengandung makna filosofis berat. Saya cuma tahu karena saya merasa. Bukan karena teori-teori yang tercantum dalam buku-buku yang pemikir sepertinya biasa baca. Saya hanya mau mencinta. Apakah lewat buku-buku bermartabat itu baru cinta bisa dicerna?
Ia selalu menyebutkan nama-nama terkenal yang saya tidak kenal. Ia selalu menyebutkan nama-nama yang bahkan di dalam kepala saya pun tak akan lama mengental. Badiout? Platoy? Badut yang letoi, begitu yang selalu ada di dalam kepala saya tercantol. Bukan karena pemikiran mereka tentang kebenaran yang tidak saya pahami. Tapi lebih karena setiap kali melihat badut yang letoi, saya merasa tak sampai hati.
Saya tidak pernah habis pikir mengapa ada karakter semacam badut di sirkus. Rata-rata mereka sebenarnya berbadan kurus. Bermuka tirus. Hanya kosmetik di mukanya memberangus. Dan buntalan di perutnya yang besar membungkus. Sehingga ia kelihatan lucu dan mungkin bagus. Bagi mata orang-orang tua yang membawa anak-anaknya hanya untuk sejenak melupakan haus. Haus hiburan. Haus kebersamaan. Haus tertawa bersama dalam suasana kekeluargaan. Padahal mata anak-anak itu mungkin bisa melihat apa yang ada di balik mata badut-badut. Mata yang bersungut. Dan mulut yang merengut di balik riasan begitu lebar dan memerah di mulut.
Salah satu mata anak-anak itu, adalah mata saya. Mungkin di antara banyaknya anak-anak itu, hanya saya satu-satunya. Melihat badut yang itu-itu saja di setiap pertunjukan sirkus apa pun dan di mana pun juga. Badut yang letoi. Letoi yang adalah seperti tak bersendi dalam bahasa asli Jakarta. Dan selalu ada garis merah di bawah mata mereka seperti air mata. Jadi saya tidak pernah mengerti mengapa mereka menertawakannya. Bahkan sampai sekarang, ketika usia saya menginjak dewasa.
Menertawakan kesedihan. Menertawakan kebersamaan. Menertawakan keadaan merekakah yang terpaksa datang bersama sanak keluarga hanya atas nama kekeluargaan? Menertawakan diri mereka sendiri. Dan untuk itu ada harga yang harus mereka beli?
”Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahhahahahahahahaha.”
Akhirnya saya tertawa lepas sebelum ia menjawab reaksi saya. Sangat lepas melebihi tawa saya melihat badut-badut letoi di sirkus. Berikut binatang-binatang yang tidak seharusnya diberangus. Sangat sangat lepas melebihi tawa-tawa dengannya yang sudah hangus.
”Kenapa kamu ketawa, Sayang? Saya kan udah bilang, kalau kamu mau jadikan anak kita, sekarang saatnya. Saya tidak akan bisa kasih anak ke kamu lagi mengingat umur saya sudah lima puluh tahun sekarang. Tapi, saya tidak bisa jamin apakah saya bisa tanggung jawab secara material.”
Kupu-kupu melebarkan sayapnya tepat di depan bebungaan di mana kami duduk. Ia pun melebarkan jangkauan tangannya di mana tangan saya sedang diam merunduk. Mencoba meredam tawa saya yang sudah terdengar seperti orang mabuk. Tenang gerakannya sangat saya tahu sebenarnya memendam rasa amuk. Karena itu segera saya kibaskan tangan itu berpura-pura menghalau nyamuk.
”Kamu…”
”Hah?!”
Saya memotong kalimatnya. Persis seperti apa yang dilakukan badut-badut ketika berada di atas arena. Berteriak ketika ada yang mengolok-oloknya. Terjatuh. Mengaduh. Berlari. Tanpa berani memaki. Menghilang ke balik panggung. Disertai dengan sorak-sorai dan tawa menggunung.
Sorak-sorai itu yang mengingatkan saya atas kutipan-kutipan yang disebutkan ia dari nama-nama pemikir. Membuat saya mencibir. Karena ada letupan kembang api di kepalanya. Dan warna-warni serpihan kembang api itu jatuh ke bahunya. Ia tidak pernah mengetahuinya. Maka, ia tak merasakannya. Ketika serpihan kembang api itu melumatnya. Bahkan ketika ia berkata,
”Kenapa perlu dipertanyakan, Sayang. Kita sedang berlabuh ke sebuah ketidak-tahuan yang memabukkan.”
Tapi di manakah sekarang ia?
”Hah?!”
Terkejut saya ketika bahu ditepuk seseorang.
”Boleh saya ambil bangku yang tak terpakai?”
”Hah?!”
Saya tidak bisa menentukan. Saya sudah menunggu dua jam dengan perut kram akibat pengguguran. Namun ia tak juga datang. Tapi apakah saya harus menyerahkan bangku kosong di sebelah saya ke seseorang? Seseorang yang membutuhkan bangku tambahan di mejanya karena ia bersama banyak teman tak terkecuali perempuan?
”Boleh saya pakai bangkunya, Mbak?”
Saya menatapnya.
”Maaf, ada yang saya tunggu.”
”Waktu?”
Waktu menunjuk pukul tujuh.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

    Perkembangan bahasa indonesia pada era globalisasi sangan menyedihkan. banyak dari bangsa indonesia yang melupakan bahasa baku saat berbicara dengan orang lain. Perkembangan Teknologi juga sangat mempengaruhi perkembangan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh sebagian orang. dengan adanya alat kominikasi seperti Handphone dan Internet, banyak orang-orang yang menyalahgunakannya sebagai sarana untuk menampilkan imajinasi yang membuat banyak penyimpangan bahasa didalamnya.
Seperti contohnya :
  1. Gaya funky sampai gaya femininnya bisa kamu contoh lho. Asal kamu pede, jangan ragu coba-coba matching-in penampilanmu, oke! 
  2. Enaknya, kalau pas ada tawaran job, tapi ternyata lebih cocok dengan karakter si sahabat, langsung deh ngepromosiin si sahabat itu. Btw, sejauh mana ya Hessel kenal Lucky Hakim bintang iklan Kopi Kapal Api? 
  3. "Tapi yang ini film Wes Craven, gitu loh! I mean, kalau lo mau main film horor, ya ke Wes Craven!” kata Jesse.
gaya bahasa seperti di atas makin marak digunakan pada pergaulan yang ada saat ini. bahasa GAUL kata orang sekarang yang memakai campuran bahasa internasional seperti ingris.
     Generasi muda saat ini sudah banyak terkontaminasi oleh peradapan dari barat, dari cara berpakaian sampai gaya hidup mereka. Maka mulai dari sekarang belajarlah untuk menggunakan BAHASA INDONESIA dengan sebaik-baiknya.

Tugas Grafis OpenGL

Saya mendapatkan tugas dari dosen grafis komputer saya untuk membuat suatu garis menggunakan openGL. Sebelum jauh membahasnya kita intermezzo terlebih dahulu. Apa itu openGL? openGL adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas-bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafis komputer 2D maupun 3D. Antarmuka terdiri dari lebih dari 250 panggilan fungsi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menggambar tiga dimensi yang adegan-adegan kompleks dari bentuk-bentuk primitif sederhana. OpenGL dikembangkan oleh Silicon Graphics Inc (SGI) pada tahun 1992  dan secara luas digunakan dalam CADrealitas maya, visualisasi ilmiah, visualisasi informasi, dansimulasi penerbanganFungsi dasar dari OpenGL adalah untuk mengeluarkan koleksi perintah khusus atau executable ke sistem operasi. Dengan demikian, program ini bekerja dengan perangkat keras grafis yang ada yang berada pada hard drive atau sumber tertentu lainnya. Setiap perintah dalam dirancang untuk melakukan tindakan tertentu, atau memulai efek khusus tertentu yang terkait dengan grafis.
           Apabila komputer anda belum terinstal Dev C++ anda bisa mendownloadnya terlebih dahulu, lalu instal Dev C++ seperti halnya menginstal aplikasi lainnya. lalu untuk menjalankan atau membuat file OpenGL anda harus memiliki Headernya , anda bisa mendownloadnya , dan untuk menginstal header OpenGL berikut adalah langkahnya:

Cara menginstall (Dev C++ dan OpenGL)

      1.      Masuk kedalam Dev C++
         Klik menu tools > Pilih Package manager  
2.     Klik Install
3.    Ganti Files of Type menjadi (generic packages) ada file berekstensi (.rar atau .zip ) terbaca.
4.     Klik open,lalu ikuti langkah-langkahnya sampai selesai terinstal.

Lalu setelah selesai menginstal Dev c++ dan header openGL, selanjutnya kita mencoba untuk langsung membuat tugas program sederhana kita,cara membuat file baru adalah :
1.      Klik menu File > Pilih New > Project .
2.     Pada bagian ini pilih tag Multimedia > lalu klik OpenGL dan beri nama Project.

Setelah membuat project,lanjut kita untuk membuat program sederhana sebagai tugas mata kuliah ini yaitu  membuat garis Vertikal,Horizontal dan Diagonal.

----------------------------------------------------
Membuat garis Diagonal
     Untuk membuat garis diagonal kita bisa tuliskan koding seperti gambar di bawah ini :

 Codingan untuk membuat garis diagonal:
/*Untuk membuat garis Diagonal*/
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);  
 [ untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA]
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); 
[untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam]
glPushMatrix ();           [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
glClearColor(1,1,1,0);   [untuk menentukan warna garis/titik]
glColor3f(1,1,1); //       [untuk menentukan warna garis/titik]
glBegin(GL_LINES);        [untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]
glVertex3f(0,0,-0.8);        [ untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
glVertex3f(9.9,8.9,0.1);    [ untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]
 
glEnd ();              [untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir ]
glPopMatrix ();  [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]

SwapBuffers (hDC);
[digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar]
Sleep (1);

Setelah selesai mengetikkan codingannya, selanjutnya compile dengan menekan tombol F9 , file yang akan di compile akan meminta untuk di save, save file dan beri nama lalu run program dengan menekan tombol ctrl+F10. Jika tidak terdapat error pada program tersebut maka akan menghasilkan output seperti dibawah ini:
----------------------------------------------------

Membuat garis Horizontal
     Untuk membuat garis horizontal kita bisa tuliskan koding seperti gambar di bawah ini :


 
Codingan untuk membuat garis Horizontal:
/*Untuk membuat garis Horizontal*/
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
[ untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA]

glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
[untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam]
glPushMatrix();           [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
glClearColor(1,1,1,0);  [untuk menentukan warna garis/titik]
glColor3f(1,1,1); //      [untuk menentukan warna garis/titik]
glBegin(GL_LINES);               [untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]
glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);
glVertex3f(-0.6f, 0.0f, 0.0f);   [ untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);        [ untuk menentukan titik yang digunakan ]
glVertex3f(0.6f, 0.0f, 0.0f);     [ untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]

glEnd();             [untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir ]
glPopMatrix(); [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
SwapBuffers (hDC);
[digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar]
Sleep (1);


Setelah selesai mengetikkan codingannya, selanjutnya compile dengan menekan tombol F9 , file yang akan di compile akan meminta untuk di save, save file dan beri nama lalu run program dengan menekan tombol ctrl+F10. Jika tidak terdapat error pada program tersebut maka akan menghasilkan output seperti dibawah ini:



---------------------------------------------------
Membuat garis Vertikal
         Untuk membuat garis vertikal kita bisa tuliskan koding seperti gambar di bawah ini :


 Codingan untuk membuat garis vertical:

/*Untuk membuat garis Vertikal*/
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
 [ untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA]
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
[untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam]

glPushMatrix ();             [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]
glClearColor(1,1,1,0);     [untuk menentukan warna garis/titik]
glColor3f(1,1,1); //         [untuk menentukan warna garis/titik]
glBegin(GL_LINES);                [untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]
glVertex3f(0.10,10.0,13.13);  [ untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
glVertex3f(0,0,0.0);                 [ untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]

glEnd ();             [untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir ]

glPopMatrix (); [Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar]

SwapBuffers (hDC);
[digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar]
Sleep (1);

Setelah selesai mengetikkan codingannya, selanjutnya compile dengan menekan tombol F9 , file yang akan di compile akan meminta untuk di save, save file dan beri nama lalu run program dengan menekan tombol ctrl+F10. Jika tidak terdapat error pada program tersebut maka akan menghasilkan output seperti dibawah ini: